Kapolda Kalbar, Erwin Triwanto : Bersama Polri Ciptakan Masyarakat Cerdas dan Bijak Bermain Media Sosial
PONTIANAK – Polisi hadir di tengah upaya pemerintah dalam meningkatkan pendapatan negara dari sektor pajak. memberikan rasa aman bagi para petugas pajak, sekaligus masyarakat wajib pajak adalah indikator bahwa sektor keamanan dengan sektor ekonomi/pembangungan tidak dapat dipisahkan.
Hal itu disampaikan Kapolda Kalbar, Irjen Pol Erwin Triwanto selaku narasumber dihadapan peserta Rakorda Penegakkan Hukum Untuk Optimalisasi Penerimaan Pajak yang di prakarsai Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Kalbar, di Hotel Mercure Pontianak, Rabu, (3/10/2017).
Menurut Kabid Humas melalui AKP Cucu Safiyudin, S.Sos, SH, MH, selaku Kaur Liputan Produksi Dokumentasi Humas Polda Kalbar kepada media ini, bahwa pada kegiatan itu Kapolda Erwin Triwanto sebagai narasumber menyatakan, bahwa jika pendapatan negara dari sektor pajak meningkat, maka ekonomi negara membaik. akibatnya sektor keamanan akan terdukung lebih baik lagi karena APBN meningkat.
“Jadi memang, kualitas pendampingan Polri terhadap petugas pajak secara tidak langsung menjadi faktor yang mempengaruhi optimal tidaknya penerimaan negara dari sektor pajak. Selain personel dari jajaran Reskrimsus, Polri telah menyiapkan personel dari fungsi Sabhara dalam memberikan perlindungan dan pelayanan preventif Kepolisian selama proses pemungutan pajak”, jelas Kapolda Erwin.
Begitu juga, lanjut Kapolda, personel dari fungsi Binmas dan Bhabinkamtibmas yang tergelar hingga ke desa-desa, mengimbangi dengan tindakan preemtif Kepolisian berupa, sosialisasi dan penyuluhan agar masyarakat menjadi taat pajak, serta kegiatan kemitraan dengan berbagai pihak yang ditujukan untuk mendukung pembangunan dengan cara menciptakan dan memelihara situasi Kamtibmas agar tetap kondusif.
“Situasi Kamtibmas secara nasional relatif kondusif. meskipun masih diwarnai beberapa kegiatan masyarakat yang mengungkapkan aspirasinya di tempat umum. itu dilindungi undang- undang, sepanjang mereka mematuhi aturan yang berlaku. Demikian pula dengan situasi Kamtibmas di Provinsi Kalbar, hingga saat ini relatif kondusif”,ungkap Erwin Triwanto.
Kata Kapolda Erwin, bahwa berdasarkan pengalaman peristiwa terakhir beberapa waktu lalu di Pontianak, ternyata peranan media sosial sangat signifikan dalam mempengaruhi mindset masyarakat. diakui atau tidak, masyarakat kita masih mudah terprovokasi isu dan ajakan yang ada di media sosial.
“Oleh karena itu, saya mengajak para peserta Rakorda disamping tugas pokok profesinya, sebagai warga masyarakat, kita berkewajiban turut menjaga situasi Kamtibmas tetap kondusif. Media sosial yang menjadi entitas terkuat di era informasi ini mengandung dan mengundang banyak kerawanan Kamtibmas, yang perlu kita cermati adalah penyebaran hoax serta ujaran kebencian atau hate speech. Dua fenomena tersebut efektif dalam memicu banyak kegaduhan dan sangat rentan memicu konflik horizontal maupun vertikal”, ucap Kapolda.
Lebih lanjut Kapolda mengatakan, bahwa hoax dan hate speech yang berbau sara paling banyak digunakan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang ingin membuat kacau negara. karena bagi mereka, negara yang kacau dan tidak aman mendatangkan keuntungan bagi mereka.
“Untuk itu, dalam kesempatan ini saya mengajak saudara-saudara yang hadir di tempat ini untuk bersama-sama Polri mewaspadai konten-konten dalam
media sosial yang menjurus pada hate speech. sama-sama kita latih diri kita untuk tidak mudah ikut-ikutan sharing info di media sosial apalagi itu berita hoax”, ajak Kapolda Erwin.
Lanjut Erwin, pastikan informasi yang kita terima berasal dari sumber yang dapat dipercaya. kemudian, alangkah bijak jika semua informasi (apalagi yang bernilai hoax) berhenti di gadget kita. tak perlu lagi kita share hanya karena ingin mendapat like, pujian, menambah follower, serta demi gengsi.
“Mari bersama-sama polri menciptakan masyarakat yang cerdas dan bijak dalam bermain media sosial, karena situasi kamtibmas di dunia nyata saat ini tergantung topik dan isu apa yang tengah trend di media sosial. Kita semua ingin dunia maya didominasi oleh orang-orang dan berita/informasi yang positif dan membangun, sehingga situasi kamtibmas di dunia nyata tetap stabil dan kondusif bagi keberlangsungan pembangunan, termasuk mendukung optimalnya penerimaan negara dari sektor pajak”, tegas Kapolda.
Lebih cerdasnya lagi,kata Kapolda Erwin, jika para peserta Rakorda ini memanfaatkan media sosial untuk kepentingan optimalisasi penerimaan negara dari sektor pajak, berupa himbauan atau ajakan kepada masyarakat untuk taat pajak dan membayar pajak tepat pada waktunya. atau bisa juga untuk mengajak masyarakat agar lebih waspada terhadap tindak pidana perpajakan.***(Halim Anwar/K65News).
Gambar : Documen Humas Polda Kalbar untuk Kabar65News
_______
“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI PORTAL INI HARUS SEIZIN REDAKSI. HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG”
_____