WARTAWAN KANTOR BERITA ONLINE KABAR65NEWS.COM DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK DILENGKAPI DENGAN KARTU PERS RESMI DAN NAMANYA TERDAFTAR DIBOX REDAKSI

Kabar65News

Menembus Peradaban

Penanganan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Kalbar Dievaluasi

PONTIANAK – Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH, menghadiri Rapat Evaluasi Penanganan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Kalimantan Barat, di Pos Komando Penanganan Darurat Bencana yang berada di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah  (BPBD) Provinsi Kalimantan Barat, Jalan Adi Sucipto No.50, Kelurahan Bangka Belitung Laut, Kecamatan Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Sabtu (18/08/2018) siang.

Menurut Kabid Humas melalui Kepala Urusan Liputan Produksi Dokumentasi (Lipprodok) Humas Polda Kalimantan Barat, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Cucu Safiyudin S.Sos SH MH, kepada media ini, bahwa rapat siang itu selain Kapolda Kalbar, juga dihadiri oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Laksamana Muda TNI (Purn) Willem Rampangilei, Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI Achmad Supriyadi,  Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) XII/Pontianak, Laksma TNI Gregorius Agung W. D., M.Tr (Han), Komandan Pangkalan TNI AU (Danlanud) Supadio, Marsekal Pertama (Marsma) TNI Minggit Tribowo, yang mewakili Kepala BPKP Provinsi Kalimantan Barat, Kepala BPBD Provinsi Kalbar, TTA Nyarong, serta Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra.

Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Inspektur Jenderal Polisi Didi Haryono menjelaskan, bahwa kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di sejumlah daerah hingga saat ini berakibat terjadinya kabut asap yang menyelimuti Kota Pontianak dan sekitarnya.

“Untuk itu seluruh instansi pemerintahan terkait saat ini berupaya menangani permasalahan kabut asap yang melanda wilayah Kalimantan Barat,” ujar Didi Haryono.

Lebih lanjut dijelaskan Didi Haryono, dalam upaya penanganan kabut asap tersebut, maka dilakukanlah Rapat Evaluasi Penanganan Bencana Asap di Pos PDB Provinsi Kalbar. Pada kesempatan itu Kapolda Kalbar Didi Haryono juga menyampaikan, bahwa Kepolisian sudah melaksanakan langkah- langkah teknis dan strategis.

“Bersama teman-teman TNI- Polri, Manggala Agni, bahkan dari swasta dalam upaya menanggulangi Karhutla. Upaya upaya untuk melakukan pemadaman selalu secara intens sudah kita lakukan, namun karena ini terdiri dari 2 jenis lahan, kalau lahan mineral itu tidak masalah, begitu dipadamkan selesai, tetapi kalau gambut, 7 – 8 meter bahkan 9 meter api akan menjalar”, ungkap Kapolda, seraya menyatakan, untuk langkah langkah lainnya, pihaknya juga telah melakukan deteksi dini, langkah preemtif, preventif, patroli, pemasangan maklumat, sampai dengan penindakan. Ini semua sudah kita lakukan.

Pada bagian lain, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Laksamana Muda TNI (Purn) Willem Rampangilei, menjelaskan, bahwa di Kalimantan Barat kebakaran memang terjadi, baik itu di lahan gambut, lahan mineral ataupun di kebun masyarakat.

“Berdasarkan laporan Bapak Kapolda Kalbar ada yang sudah ditangkap, berarti ada pembakaran yang dilakukan oleh oknum oknum tertentu. Saat ini cuaca memang sedang kering, jadi lahan sangat mudah untuk terbakar. Oleh karena itu tadi kita membicarakan tentang apa yang menjadi permasalahan di lapangan, lalu bagaimana kita untuk segera memadamkan api yang ada sekarang ini, sehingga tidak meluas”, kata Willem Rampangilei.

Selanjutnya Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Laksamana Muda TNI (Purn) Willem Rampangilei berkata, bahwa kekuatan darat maupun dengan udara akan digerakkan dalam rangka menanggulangi bencana asap ini. Seperti sekarang ini heli untuk water bombing hanya ada empat, jadi pihaknya akan menambah menjadi delapan, yang dua sudah tiba, berarti tinggal dua lagi yang diharapkan dalam beberapa hari ini juga akan segera tiba. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan operasi tehnologi modifikasi cuaca, seperti hujan buatan.

“Sampai saat ini, Pemda, TNI-Polri, Kementrian Kehutanan, masyarakat sudah melakukan upaya secara maksimal. Apa yang dilakukan sudah sangat baik. Namun perlu adanya penguatan dan lebih fokus lagi, perlu adanya upaya integrasi,” kata Willem Rampangilei.

Selesai kegiatan rapat evaluasi, Kepala BNPB, Kapolda Kalbar, Pangdam XII/Tanjungpura, dan peserta rapat lainnya meninjau langsung penanganan pemadaman beberapa titik api di wilayah Sekunder C Rasau Jaya.***(R/K65News).

Penulis         : Adjie Saputra

Editor           : M. Fahrozi

Gambar        : Dokumen Humas Polda Kalbar untuk K65News

_______________________________________________________

“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI PORTAL INI HARUS MENDAPAT IZIN TERTULIS DARI REDAKSI, HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *