WARTAWAN KANTOR BERITA ONLINE KABAR65NEWS.COM DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK DILENGKAPI DENGAN KARTU PERS RESMI DAN NAMANYA TERDAFTAR DIBOX REDAKSI

Kabar65News

Menembus Peradaban

Kemenag Ajak Mahasiswa Baru IAIN Pontianak Belajar Agama pada Sumber Otoritatif

PONTIANAK – Mahasiswa baru IAIN Pontianak dapat asupan tambahan dari Kementerian Agama RI. Salah satunya dengan mengajak mereka belajar ilmu agama pada sumber otoritatif.

Hal itu disampaikan Kasi Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Ruchman Basori saat pembukaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) di Gedung Sport Center IAIN Pontianak. Kegiatan ini sebuah ritus akademik yang harus dilalui mahasiswa baru di kalangan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI).

Ruchman meminta kepada mahasiswa baru untuk belajar agama kepada sumber yang otoritatif dan dengan cara-cara yang benar. “Dalam mempelajari Islam kembalilah kepada kyai, dosen, dan profesor yang ahli agama (faqih), jangan kepada Mbah Google agar tidak tersesat,” kata Ruchman di Pontianak, Senin (27/8/2018).

Pesan lain yang diungkapkan alumni IAIN Wali Songo ini adalah agar mahasiswa perlu menjadi warga netizen terutama di media sosial dengan cara yang sehat. “Jangan ikut-ikutan menyebar informasi apalagi narasi agama yang berpotensi menggiring ke arah paham intoleran dan radikal,” katanya.

Di hadapan 1.670 mahasiswa Ruchman berpesan “Mahasiswa PTKIN harus menjadi penebar paham dan gerakan Islam yang terbuka, moderat, dan damai di tengah-tengah maraknya paham intoleran dan radikal”.

Untuk menjadi pendesiminator gagasan moderasi agama, Ruchman berharap agar mahasiswa baru aktif dalam organisasi kemahasiswaan. “Ormawa akan memandu kalian menjadi mahasiswa yang mengedepankan critical thinking sehingga selektif dalam menyerap berbagai pengetahuan yang masuk,” katanya.

Sementara Rektor IAIN Pontianak Syarif mengatakan mahasiswa merupakan agen perubahan yang diharapkan oleh bangsa ini. Oleh karenanya, mahasiswa diharapkan dapat berkontribusi positif bagi pembangunan bangsa.

“Pemerintah telah melakukan langkah-langkah nyata agar anak bangsa dapat mengenyam studi pada jenjang pendidikan tinggi. Di antaranya dengan penyediaan anggaran yang cukup, pembangunan sarana dan prasarana yang memadai, dan pembukaan akses seluas-luasnya,” kata Syarif.

Syarif meminta kepada mahasiswa baru untuk menjadi bagian penting menjaga keutuhan bangsa. “Saya berharap banyak agar kalian mahasiswa PTKI menjadi garda terdepan dalam menjaga NKRI,” katanya.

PBAK IAIN Pontianak dilaksanakan pada 27-30 Agustus 2018 dan diikuti oleh 1.670 orang tersebar di tiga fakultas, yakni Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD), Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam dan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Kependidikan (FTIK).

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama IAIN Pontianak Abdul Mukti Rauf mengatakan PBAK merupakan momentum penting, etape yang harus dilalui seluruh mahasiswa baru IAIN Pontianak untuk memasuki dunia kampus.

Melalui PBAK, kata Abdul Mukti, mahasiswa dikenalkan tentang budaya akademik dan kemahasiswaan yang dikembangkan di dunia perguruan tinggi agar dapat melejitkan prestasi. “Studi di PT tidak semata-mata mengandalkan intelektualitas, tetapi emosionalitas dan spiritualitas secara komprehenshif,” jelas Mukti.***(R/K65News).

Editor        : M. Fahrozi

Gambar     : Dokumen Ist

_______________________________________________________

“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI PORTAL INI HARUS MENDAPAT IZIN TERTULIS DARI REDAKSI, HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *