WARTAWAN KANTOR BERITA ONLINE KABAR65NEWS.COM DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK DILENGKAPI DENGAN KARTU PERS RESMI DAN NAMANYA TERDAFTAR DIBOX REDAKSI

Kabar65News

Menembus Peradaban

Safari Natal Pemkab Ketapang, Berikan Bantuan Beras

BALAI BEKUAK – Pemerintah Kabupaten Ketapang melaksanakan kunjungan safari natal tahun 2020, untuk langsung bertatap muka serta menyerahkan bingkisan Natal kepada umat Katholik dan Kristen yang akan merayakan Natal dan tahun baru pada 25 Desember mendatang.

Dalam kunjungan tersebut PemKab Ketapang yang diwakili oleh Asisten I Setda Franseda AP.MM,. menyerahkan bantuan Natal untuk Gereja Santo Mikael, Simpang Dua, Gereja GFA Sungai Tontang Kecamatan Simpang Dua, selanjut menyerahkan bantuan kepada Gereja Paroki Santo Yohanes Rasul Balai Semandang Kecamatan Simpang Hulu,  Gereja Santo Yosef  Meraban, dan terakhir penyerahan bantuan natal untuk Gereja Santo Martinus Balai Bekuak dan Pra Paroki Santa Maria Botong Kecamatan Simpang Hulu, Jumat , (20/11/2020).

Asisten I Bidang Pemerintah Franseda AP.MM,. mewakili Pemkab Ketapang menjelaskan sejogjanya yang menyerahkan secara simbolis dilakukan Plt Bupati Ketapang Drs. H Suprapto S tetapi karena beliau ada kegiatan Peresmian SPN di Singkawang  jadi permohonan maaf beliau secara fisik tidak bisa bersama sama dengan kita.

Demikian juga kegiatan Pj Sekda Drs. Heronimus Tanam ME, tidak bisa hadir karena kegiatan sangat padat, sehingga beliau menugaskan saya selaku Asisten I untuk memimpin rombongan.

sementara Bupati Ketapang  Martin Rantan saat ini sedang cuti kampanye karena maju lagi sebagai calon Kepala Daerah dalam Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.

Dalam arahannya Asisten I Franseda mengatakan safari natal adalah program rutin tahunan Pemerintah Kabupaten Ketapang yang sudah di mulai sejak 6 tahun yang lalu dan dilanjut sampai tahun ini dan mudah mudahan tahun depan tetap bisa melanjutkan program safari natal ini.

“Sedang tujuannya bagai mana Pemerintah bisa membina tali persaudaraan dan bertatap muka dengan umat sekalian , sebenarnya kami menginginkan malam natal kami bisa berada disini namun dengan  dengan jadwal Pemerintah kami tidak bisa tepat waktu berada di sini, maka dibuatlah jadwal sebelum perayaan natal itu kita sudah berkunjung kepada umat,” kata Franseda.

Dijelaskannya kebetulan tahun ini kunjungan lebih awal di bulan November  karena padatnya jadwal di bulan Desember maka tidak memungkinkan dilakukan kunjungan safari natal, sedangkan awal Desember sudah dilaksanakan Pilkada, dan  sesudah Pilkada ada rentetan kegiatan yang cukup menyita perhatian.

Ia melanjutkan pada pertengahan Desember tanggal 20 keatas itu sudah libur cuti tidak melaksanakan  tugas sehingga tidak ada waktu lagi kami untuk kelapangan.

Asisten I menegaskan kegiatan safari natal ini bukan kegiatan yang baru dibuat dan dihubung hubungkan dengan kampanye safari natal program tahunan yang sudah dirancang sejak tahun lalu yang harus dilaksanakan pemerintah daerah jadi kalau ada yang menganggap safari natal ini ajang kampanye itu salah dan mohon diluruskan.

“Dalam kunjungan ini kami ada membawa oleh oleh bantuan beras tetapi jangan dilihat dari besar jumlahnya bantuan ini hanya sebagai perekat tali persaudaraan silaturahmi Pemkab Ketapang dengan umat sekalian,” tuturnya.

Terkait Pilkada Asisten I menegaskan lagi sebagai Pemerintah yang ditugaskan oleh undang undang sebagai pembina politik  dalam negeri mulai dari Presiden menteri dalam negeri Gubernur dan Bupati.

“Pemerintah mengharapkan supaya masing-masing pemilih ikut berpartisipasi aktif dalam pemilihan dengan menggunakan hak pilihnya,” paparnya.

Hal ini menurutnya Dia paling penting karena berdasarkan data beberapa kali pelaksanaan pemilu partisipasi pemilih masih rendah kurang lebih 65 persen, berarti dalam 100 orang yang terdata dalam DPT hanya 65 orang yang menggunakan hak pilih sedang 35 orang tidak menggunakan hak pilih itu secara keseluruhan mungkin ditempat tempat lain malah lebih rendah partisipasi pemilihnya.

“Untuk itu kami meminta gunakan hak pilih yang sudah diberikan negara kepada kita,” harapnya.

selanjutnya setelah pelaksanaan Pilkada tentu ada perbedaan pilihan Asisten berpesan perbedaan  pilihan jangan dijadikan konflik berkepanjangan Ia mengajak umat tetap   mengedepankan perdamaian dan persaudaraan didalam mengelola perbedaan perbedaan tersebut.

“Sedangkan pilihan sudah dijamin undang undang bahwa pemilihan itu berasaskan langsung umum bebas rahasia jujur dan adil,” pungkasnya.***(r/k65news).

Editor    : Adjie Saputra

Gambar : Dokumen Humas dan Protokol Setda Ketapang

_______________

“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI PORTAL INI HARUS MENDAPAT IZIN TERTULIS DARI REDAKSI, HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *