Kogabwilhan I Peduli, Salurkan Hewan Kurban
TANJUNG PINANG – Pangkogabwilhan I Laksdya TNI I N.G. Ariawan, S.E., M.M.menyerahkan 1 ekor sapi untuk kurban. Penyerahan hewan diwakili oleh Asops kas Kogabwilhan Laksma TNI Ariantyo Condrowibowo. Acara penyerahan sekaligus pemotongan hewan kurban dilaksanakan di Desa Sidomulyo, Kecamatan Tanjung Pinang Timur, Kota Tanjung Pinang, Selasa (20/7/2021).
Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Kogabwilhan I disaat pandemi Covid-19, apalagi saat ini masih dilaksanakannya PPKM Darurat dan tentunya sangat berdampak terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat khususnya di Tanjung Pinang. Ibadah kurban didedikasikan untuk menjawab masalah sosial ekonomi masyarakat.
Pelaksanaan penyerahan hewan kurban secara simbolis dengan protokol kesehatan yang ketat. Setelah penyerahan hewan kurban dilanjutkan dengan penyembelihan dan pemotongan.
Selain Pangkogabwilhan I, Ketua IKKT Pragati Wira Anggini Cab. BS XI Kogabwilhan I Ny. Niniek Ariawan juga turut menyerahkan hewan kurban berupa 1 ekor sapi. Penyerahan hewan kurban oleh Ketua IKKT Pragati Wira Anggini diwakili oleh Perwira Pembina Harian IKKT Pragati Wira Anggini Cabang BS XI Kogabwilhan 1 Letkol Sus Rinaldi S Ag.
“Pelaksanaan pemotongan hewan kurban dimulai pukul 10.15 sampai pukul 14.00 WIB dan nantinya daging kurban akan didistribusikan kepada beberapa panti asuhan, dan masyarakat yang membutuhkan, khususnya masyarakat yang terdampak karena pelaksanaan PPKM darurat, ” demikian disampaikan Kapen Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian.
Turut hadir dalam acara pemotongan hewan kurban yaitu Asops kas Kogabwilhan 1 Laksma TNI Ariantyo Condrowibowo, Kapen Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian, Paban II Ops /Sops Kolonel Inf Ibnu Suharmanto, Paban I Komsos / Spotwil Letkol Sus Ampu, Wadandenma Letkol Inf Aridian serta Dantonkes Lettu ckm Sirait.***(sp/k65news).
Editor : M. Fahrozi
Gambar : Dokumen Puspen TNI
_______________
“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI PORTAL INI HARUS MENDAPAT IZIN TERTULIS DARI REDAKSI, HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG”
