Tiga Petinju Junior Ketapang Melangkah ke Babak Final Popda Kalbar
PONTIANAK – Tiga petinju Pertina Ketapang berhasil maju ke babak final Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kalimantan Barat, ketiga petinju Ketapang yang berlatih di Sasana Tinju Matan Boxing Camp Ketapang tersebut adalah Reno Fransiskus Yordan kelas layang 48 kg yang melangkah ke babak final setelah mengalahkan petinju asal Kabupaten Landak Yosef Kilin dengan KO pada ronde ke 2 (dua).
Dikelas terbang 51 kg, Fierderik Abie juga menang KO atas petinju asal Kabupaten Bengkayang Achmad Dicky dengan KO juga pada ronde ke 2 (dua).
Sementara itu, petinju Ketapang lainnya Julio Duvergel Yordan Junior yang bertanding di kelas Welter 67 kg, mampu membalas kekalahannya atas M. Ariel Adak asal Kabupaten Kubu Raya dengan angka dan kemenangan Julio tersebut merupakan revans atas kekalahannya pada Dandim Cup Ketapang tahun lalu.
Pada babak final besok (Minggu,03 Juli 2022) yang akan berlangsung sore pukul 14.00 WIB, ketiga petinju Ketapang bertekat bulat meraih kemenangan merebut emas untuk bumi Ale Ale yang sejak lama merindukannya.
Menurut pelatih tinju Ketapang Damianus Yordan, Sabtu (02/07/2022) malam, bahwa petinjunya sudah tampil maximal di babak awal sehingga berhasil masuk final 3 (tiga) petinju tersebut merupakan pencapaian yang luar biasa.
“Hal ini karena petinju Ketapang baru berlatih efektif selama 4 bulan di Ketapang,”papar Dami.
Pada bagian lain, Bupati Ketapang Martin Rantan,SH.,M.Sos menyambut baik kabar prestasi petinju muda Ketapang ini melalui pesan WhatsApp (WA) nya, Bupati Martin Rantan menyampaikan apresiasi kepada seluruh kontingen Ketapang yang mengikuti Popda.
“Saya bangga pada perjuanagan atlet, pelatih, dan bidang olahraga yang membawa tim Popda ini”, imbuh Bupati Martin Rantan, seraya berharap tim tinju bisa membawa pulang medali emas besok.***(Dam/k65news).
Editor : M. Fahrozi
Gambar : Atlet tinju Ketapang Reno Fransiskus Yordan.
_______________
“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI PORTAL INI HARUS MENDAPAT IZIN TERTULIS DARI REDAKSI, HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG”
