Sekda Alexander Wilyo : maju dan tidaknya Kabupaten Ketapang ada ditangan anak muda
KETAPANG – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ketapang Alexander Wilyo, S. STP., M. Si. membuka Dialog Kewirausahaan dalam rangka memperingati HUT ke-52 HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia), Senin (10/06/2024) di salah satu hotel yang ada di Ketapang.
Tema Dialog Kewirausahaan yang diprakarsai oleh HIPMI Ketapang kali ini adalah: “Berjaye di Kampong Sorang Berdaye di Kampong Orang”.
Sekda dalam kesempatan tersebut berharap HIPMI bisa berperan aktif, berkontribusi dalam menumbuhkan dan memajukan dunia kewirausahaan di Ketapang, apalagi dengan hadirnya pengusaha-pengusaha muda.
“Berdasarkan data statistik porsi populasi anak muda di Ketapang antara 40 – 50% sehingga ini potensi. Artinya, maju dan tidaknya Kabupaten Ketapang ini ada ditangan anak-anak muda,” ujar Sekda.
Oleh karena itu, menurut Sekda ini peluang bagi HIPMI ke depan dan juga tantangan bagi Ketua HIPMI periode mendatang, bagaimana HIPMI lebih besar lagi perannya bagi Kabupaten Ketapang.
Kemudian terkait infrastruktur jalan seperti jalan Pelang – Batu Tajam, Sekda mengatakan jalan tersebut sudah mulai dikerjakan dan sudah di cek langsung oleh Kabid Bina Marga.
“Kita fokus dulu kepada titik-titik yang rusak parah, kemudian jalan Kepuluk-Sungai Melayu-Batu Tajam ada pengaspalan,” jelasnya.
Selain itu, Sekda juga menyampaikan bahwa Pemda Ketapang saat ini sudah mulai melakukan langkah untuk mengusulkan daerah otonomi baru.
“Pemda sudah menyampaikan kepada pemerintah provinsi untuk pemekaran atau pembentukan daerah otonomi baru yaitu Jelai Kendawangan Raya, Matan Hulu dan Hulu Aik,” terangnya.
Walaupun moraturium, kata Sekda, tapi kita tetap optimis, “nanti ditambah Kota Ketapang dan kita akan mengarah kepada usulan pembentukan Provinsi Tanjung Pura ke depannya, itu cita-cita besar kita,” katanya.***(adv/k65news).
Editor : M. Fahrozi.
_______________
“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI PORTAL INI HARUS MENDAPAT IZIN TERTULIS DARI REDAKSI, HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG”
