Hutan Produksi di Ketapang Sering Terbakar, Ini Penyebabnya
KETAPANG – Hutan produksi yang berlokasi di desa Sungai Pelang dan Sungai Besar, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang, Kalbar, kembali terbakar. Kencangnya angin dan udara panas pemicunya.
Selain itu hutan produksi yang sudah tidak ada hutannya lagi itu sangat mudah terbakar, karena vegetasi rambang, alang alang, rumput, cengkodok dll yang mudah terbakar.
Riyo (47) warga Desa Sungai Pelang menjelaskan kepada media ini, bahwa pada lahan gambut sangat rawan kebakaran. Apalagi kondisi angin kencang dan parit parit pada kering.
Ia berharap agar lahan yang sering terbakar tersebut di reboisasi kembali menjadi hutan produksi, “kalau tidak setiap musim sering terjadi kebakaran”, kata Riyo.
Berbeda dengan lahan yang ditanami tentu dijaga dan dipelihara. Selain itu lahan terlantar milik masyarakat yang tidak ditanami juga menjadi sumber kebakaran, beda dengan lahan yang ditanami, pemiliknya tentu berbuat sebaik mungkin untuk menghindari kebakaran.
Sementara itu Polres Ketapang, Manggala Agni dan BNPB dengan Helikopternya terus memantau pergerakan titik api, sekaligus melakukakan pemadaman.***(Yudo Sudarto/K65News).
Gambar : Petugas bersibaku memadamkan api di lahan yang terbakar.***(Ist).
_______
“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI PORTAL INI HARUS SEIZIN REDAKSI. HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG”
_____