WARTAWAN KANTOR BERITA ONLINE KABAR65NEWS.COM DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK DILENGKAPI DENGAN KARTU PERS RESMI DAN NAMANYA TERDAFTAR DIBOX REDAKSI

Kabar65News

Menembus Peradaban

Inspektorat Ketapang Belum Audit Pembangunan Masjid Al-Ihklas, Ini Permintaan Mantan Anggota Dewan

KETAPANG – Ambruknya plafon Masjid Agung Al – Ikhlas, Ketapang, Kalimantan Barat, yang terjadi sebelum shalat Jum’at (27/04/2018) siang tadi, masih menjadi pembicaraan hangat dan berbagai tanggapan dari berbagai kalangan khususnya warga masyarakat di Kabupaten Ketapang.

“Kepada pengelola agar bertanggungjawab terhadap kwalitas pembangunan masjid tersebut, dan dipandang perlu diperiksa dan diaudit, serta disidik oleh penegak hukum atau pihak yang berkompeten, karena hal ini tidak boleh dibiarkan”, pinta H. Zainuddin, SE, mantan Anggota DPRD Ketapang, Jum’at (27/04/2018) sore tadi.

Bagi mereka yang melaksanakan pembangunan masjid itu, Zainuddin minta, harus ditindak tegas dan diberi sanksi setimpal dengan perbuatannya. Kepada penegak hukum agar turun kelapangan mengadakan investigasi terhadap bangunan yang rusak untuk menilai kualitasnya.

Menyikapi keterangan mantan Ketua Panitia Pembangunan Masjid Al-Ikhlas, Hamimzar Yahya, kepada media ini, bahwa masjid itu dibangun tidak menggunakan kontraktor, akan tetapi menggunakan orang perorang, ditegaskan Zainudin, bahwa kalau tidak ada kontraktor, bearti tidak ada batas pemeliharaan, karna tidak dituangkan dalam perjanjian, dengan demikian pelaksana perorangan tetap harus bertanggung jawab

“Kalau benar kwalitas bangunan tidak sesuai dengan nilai uang yang dibayarkan, maka saya sangat sedih, dan luar biasa mereka yang melaksanakan pembangunan rumah Allah tersebut. Lebih mengherankan lagi membangun rumah Allah kok masih mencari untung”, tutup Zainudin.

Sementara itu pada bagian lain, Kepala Inspektorat Kabupaten Ketapang, Devi P.Frantito S.Sos, M.Si, ketika dikonfirmasi media apakah pihaknya sudah melakukan audit terhadap penggunaan keuangan daerah dalam pembangunan Masjid Agung Al – Ikhlas itu, dia menyatakan bahwa hingga saat ini pihaknya belum melakukan audit.

“Belum tau apakah dari BPK (Badan Pemeriksa Keuangan-Red) sudah pernah periksa”, terang Devi singkat dari ujung telpon genggamnya, Jum’at (27/04/2018) sore tadi.***(Halim Anwar/K65News).

Gambar : Plafon Masjid Agung Al-Ikhlas yang ambrul.***(Ist).

_________

“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI PORTAL INI

HARUS SEIZIN TERTULIS DARI REDAKSI, HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG”

__________

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *