WARTAWAN KANTOR BERITA ONLINE KABAR65NEWS.COM DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK DILENGKAPI DENGAN KARTU PERS RESMI DAN NAMANYA TERDAFTAR DIBOX REDAKSI

Kabar65News

Menembus Peradaban

Ini Penjelasan Kepala Bandara Rahadi Oesman Terkait Tingginya Biaya Pengiriman Barang Hidup

KETAPANG – Seperti dikabarkan sebelumnya di media ini, bahwa nelayan dan agen lokal barang hidup seperti Lobster (nephropidae), Udang Ronggeng (stomatopoda) atau Udang Ketak dan Kepiting Bakau (scylla) yang ada di Kecamatan Kendawangan, Ketapang, Kalimantan Barat, mengeluh karena tingginya biaya pengiriman melalui Cargo di Bandara Rahadi Oesman Ketapang.

Menyikapi hal tersebut, Kepala Bandara Rahadi Oesman, Ketapang, Suhardoyo, ketika dikonfrimasi media ini, Selasa (01/05/2018) sore tadi, menyatakan bahwa, itu dari masing masing airlines.

“Mengenai cargo itu tarif yang menentukan masing masing Airlines, nah airlines biasanya tidak menjual jasa cargo langsung ke pengirim, pengusaha cargo beli SMU (Surat Muatan Udara) ke Airlines dijual ke pengirim dengan ditambah keuntungan dan pajak”, terang Suhardoyo dari ujung telpon genggamnya.

Selanjutnya, Suhardoyo berkata, bahwa tapi tarif yang dari Ailines ke agen cargo berdasarkan nilai wajar dibanding di pasaran bandara terdekatnya untuk SMU.

“Tapi untuk pengusaha CARGO menjual ke pengirim ini yang saya gak ngerti nilai wajarnya setelah ada pajak dan keuntungan didalamnya”, kata Suhardoyo, seraya menyatakan bahwa itu yang dirinya ketahui, jadi maksudnya harga ongkos angkut per kilo yang dibayar agen cargo ke airlines dicatat dalam SMU, mereka menyebut beli SMU.***(Halim Anwar/K65News).

Gambar : Kepiting Bakau (scylla), salah satu barang hidup yang dikirim melalui jasa Cargo di Bandara Rahadi Oesman, Ketapang.***(Ist).

_________

“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI PORTAL INI

HARUS SEIZIN TERTULIS DARI REDAKSI, HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG”

__________

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *