Dua Wartawan Reuters Myanmar Dipenjara, Majelis Pers Mengecam Keras
JAKARTA – Wartawan Reuters, Wa Lone dan Kyaw Soe Oo, telah divonis hakim pengadilan Myanmar dengan hukuman tujuh tahun penjara. Keputusan hakim tersebut mendapat kecaman dari berbagai pihak, baik di Myanmar, maupun diluar negeri, termasuk di Indonesia, salah satunya adalah Majelis Pers.
Sekretaris Jendral Majelis Pers, Ozzy Sulaiman Sudiro, menyatakan, bahwa pihaknya mengecam dengan keras atas vonis yang dilakukan hakim pengadilan Myanmar terhadap dua wartawan Reuters itu.
“Vonis yang dijatuhkan kepada dua wartawan Reuters tersebut merupakan bentuk kriminalisasi pers yang seharusnya tidak diberlakukan terhadap karya jurnalistik”, papar Ozzy, melalui Siaran Persnya kepada media ini, Sabtu (08/09/2018) sore.
Dikatakan Ozzy lebih lanjut, bahwa hal itu juga yang tengah diperjuangkan dan terus disosialisasikan pihaknya di Negara Republik Indonesia saat ini.
Ditegaskan Ozzy Sulaiman Sudiro, yang juga merupakan Ketua Umum Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) ini, bahwa kebebasan Pers mutlak dalam negeri demokrasi dan harus menjadi idiom dalam perspektif kehidupan sosial dan pemerintah.
“Kita mengecam keras, tindakan pengurungan kebebasan pers dimanapun berada. Saya menilai, dengan adanya vonis yang dilakukan terhadap dua wartawan Reuters itu, Myanmar merupakan negara otoriter yang sadis dan kejam dengan tidak menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
Ozzy berkata, bahwa peniadaan esensi kemanusiaan bukan hanya terjadi pada etnis Rohingya, tetapi juga kepada para jurnalis yang tengah melaporkan peristiwa dan fakta yang terjadi dilapangan.
“Peristiwa yang menimpa dua jurnalis Reuters di Myanmar tersebut, merupakan cermin otoriterisme dalam membunuh karakter dan kreativitas jurnalistik, khususnya terkait kebebasan pers yang saat ini sudah bergema di seluruh dunia”, tutup Ozzy Sulaiman Sudiro.***(R/K65News).
Gambar : Sekjend Majelis Pers, Ozzy Sulaiman Sudiro.***(Ist).
Editor : M.Fahrozi
_______________________________________________________
“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI PORTAL INI HARUS MENDAPAT IZIN TERTULIS DARI REDAKSI, HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG”
