Pasca Pilpres, Cipayung Plus Kalbar Konferensi Pers, Ini Pernyataan Sikapnya

PONTIANAK – Organisasi Kemahasiswaan Cipayung Plus Kalimantan Barat melaksanakan Konferensi Pers pada hari Jum’at siang tanggal 26 April 2019 di Warkop Imbon di Pontianak. Pada konferensi pers tersebut hadir para ketua-ketua organisasi.

Konferensi ini dilaksanakan karena melihat situasi pasca Pilpres semakin memanas, sehingga organisasi kemahasiswaan mengajak semua kalangan di Kalimantan Barat untuk tetap tenang dan menjaga kedamaian.

Mu’ammar Kadafi selaku Ketua PKC PMII Kalbar mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada KPU, Bawaslu serta TNI-Polri yang bekerja secara maksimal demi suksesnya Pemilu 2019.

“Kami juga berharap semua lapisan masyarakat Kalimantan Barat untuk menahan diri dan tidak terpancing oleh berita-berita yang menyebabkan perpecahan, mari kita berikan waktu kepada KPU untuk menyelesaikan tugasnya sampai pengumuman nanti. Mari kita jaga persaudaraan ini agar bangsa Indonesia tetap kokoh”, ucap Mu’ammar.

Adapun isi Penyataan Sikap dari Cipayung Plus:

1. Merajut kembali tali silaturahmi kebangsaan pasca pemilu 2019 untuk menjaga persatuan dan keharmonisan bersama.
2. Menghimbau seluruh lapisan masyarakat kalimantan barat untuk mengundang penyelenggara pemilu dalam rangka menjaga demokrasi yang sehat, dan tidak terprovokasi baik media online, cetak, dan tv seputar informasi pemilu 2019
3. Menghimbau masyarakat untuk bersabar menunggu dan memberikan kesempatan kepada KPU untuk melakukan real count secara professional, adil dan amanah, guna menghasilkan pemilu yang berkualitas.
4. Meminta kepada elite parpol untuk menghentikan segera agitasi yang dapat memecah belah bangsa.
5. Menyampaikan duka sedalam-dalamnya kepada penyelenggara yang telah gugur dalam melaksanakan tugas dalam pemilu 2019***(R/K65News).

Gambar : Dokumen PKC PMII Kalbar untuk kabar65news.com

Penulis  : Adjie Saputra

Editor    : Fahrozi

_____________________

“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI PORTAL INI HARUS MENDAPAT IZIN TERTULIS DARI REDAKSI, HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG”