WARTAWAN KANTOR BERITA ONLINE KABAR65NEWS.COM DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK DILENGKAPI DENGAN KARTU PERS RESMI DAN NAMANYA TERDAFTAR DIBOX REDAKSI

Kabar65News

Menembus Peradaban

Roy Suryo Minta Presiden Jokowi Tidak Cemeng Terkait Kapal Nelayan China Yang Duduki Laut Natuna

JAKARTA – Beberapa hari ini Indonesia dihebohkan dengan musibah banjir yang melanda Ibu Kota Jakarta dan selepas itu muncul lagi peristiwa kapal kapal nelayan dari China yang menduduki Laut Natuna, di Kepulauan Riau, hingga berita ini diturunkan mereka masih bertahan di laut tersebut.

Dengan terjadinya peristiwa di Laut Natuna itu, saat ini TNI telah berada di TKP (tempat kejadian perkara-red) sejak kemarin dengan kekuatan penuh guna mengusir kapal kapal nelayan Tiongkok itu.

Kondisi terakhir yang dihimpun media ini, bahwa di ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif) Natuna, kini sudah ada sekitar 30 Kapal Nelayan China dan dikawal 5 (lima) Cost-Guard China, 2 (dua) di dalam dan 3 (tiga) di luar ZEE.

Kapal kapal asing tersebut bersikukuh menangkap ikan secara legal yang berjarak sekitar 130 mil dari perairan Ranai, Natuna, Kepulauan Riau.

“Presiden Joko Widodo harus tegas memerintahkan semua bawahannya untuk kompak, satu kata dan tidak cemeng dimata Dunia Internasional”, kata Mantan Anggota DPR RI Roy Suryo kepada media ini di Jakarta, Minggu (05/01/2020) sore.

Dikatakan Roy Suryo bahwa “Nine Dash Line” yang diklaim China itu hanya wacana mereka saja; Singapura, Malaysia, bahkan PBB tidak mengakuinya. “Apa lagi yang ditakuti ?” Kata mantan Menpora di Era Presiden SBY ini.

“Ayo Pak Presiden Jokowi tunjukkan NKRI adalah negara yang berdaulat atas hukum laut sesuai UNCLOS (United Nations Convention on the Law of the Sea). Jangan hanya wacana, tetapi harus bertindak tegas”, tutup Roy Suryo.***(r/k65news).
Editor : Adjie Saputra.

_______________

“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI PORTAL INI HARUS MENDAPAT IZIN TERTULIS DARI REDAKSI, HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *