Bupati Ketapang Ajak Masyarakat Gemar Makan Ikan, Ini Kabarnya
KETAPANG – Bupati Ketapang, Kalbar, Martin Rantan, SH., M.Sos, melalui Sekretaris Daerah H. Farhan, SE.,M.Si, menyerahkan secara simbolis bantuan paket produksi ikan kepada masyarakat dalam rangka Safari Gemarikan yaitu gerakan memasyarakatkan makan ikan yang merupakan program nasional dari Kementerian dan Perikanan, kegiatan tersebut di selenggarakan di Aula Dinas Kelautan dan Perikanan, Kabupaten Ketapang, Senin (22/06/020) Pagi.
Hadir dalam kegiatan pagi itu, H. Agus Hendri, SE.,M.Si, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Ketapang, serta Anggota Komisi IV DPR RI yang diwakili oleh Staf Khusus Unit Kerja Kementerian Kelautan, para Kepala Bidang Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Kabupaten Ketapang, Kelompok Nelayan dan undangan lainnya.
Atas nama Bupati Ketapang, Sekda H.Farhan dalam sambutannya tak lupa mengingatkan agar selalu melaksanakan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. “Kita boleh melaksanakan New Normal tetapi pelaksanaan New Normal itu harus dengan protokol kesehatan yang ketat”, tegasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa makan ikan itu penting karena ikan memiliki protein yang tinggi, tetapi bagaimana juga agar ikan dapat dibudidayakan supaya pertumbuhan ekonomi masyarakat produktif.
“Kegiatan ini juga mengarah ke multiplier effect dengan gerakan memasyarakatkan makan ikan, tetapi tidak cukup dengan makan ikan, namun bagaimana juga masyarakat bisa membudidayakan ikan, agar pertumbuhan ekonomi meningkat dan masyarakat pun sehat”, ucap Sekda Farhan.
Sementara itu H. Agus Hendri, SE.,M.Si, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Ketapang menyampaikan, bahwa tujuan dari kegiatan itu adalah untuk memberikan edukasi dan bantuan serta memperkenalkan produk perikanan guna meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat.***(r/k65news).
Gambar : Dokumen Humas dan Protokol Setda Ketapang
Editor : Adjie Saputra
_______________
“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI PORTAL INI HARUS MENDAPAT IZIN TERTULIS DARI REDAKSI, HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG”