Begini Sikap JaDI Terkait Seleksi KPU Kabupaten dan Kota di Kalimantan Barat
PONTIANAK – Menyikapi kondisi yang terjadi di beberapa daerah terkait seleksi KPU (Komisi Pemilihan Umum) Provinsi maupun KPU Kabupaten/Kota yang menimbulkan permasalahan dan ketidakpastian hukum, maka Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) Kalbar angkat bicara.
Ketua Presidium JaDI Kalbar, Umi Rifdiyawaty, melalui Siaran Persnya kepada Redaksi www.kabar65news.com , Senin (29/10/2018) pagi menyatakan, bahwa Pemilihan Umum serentak tahun 2019 adalah Pemilihan Umum serentak pertama di Indonesia yang bisa jadi tingkat kerumitannya akan besar pula.
“Oleh karenanya diperlukan penyelenggara pemilu yang berintegritas dan profesional untuk melaksanakan pemilu serentak tersebut agar proses dan hasil pemilu tersebut menjadi dipercaya oleh semua pihak dan berintegritas”, ucap Umi Rifdiyawaty.
Selanjutnya dikatakan Umi Rifdiyawaty, bahwa saat ini sedang berlangsung seleksi untuk calon anggota KPU Kota Pontianak dan KPU Kabupaten Mempawah, untuk hal itu JaDI Kalbar meminta agar Tim Seleksi bekerja secara Profesional, cermat dan memastikan proses seleksi berlangsung secara berintegritas.
“Kita juga meminta agar tim seleksi meneliti dengan cermat rekam jejak para calon anggota KPU Kabupaten/Kota agar tidak terjadi keputusan tim sel dianulir dikemudian hari. Hal ini agar proses seleksi berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan menghasilkan penyelenggara pemilu yang profesional dan berintegritas”, papar mantan Ketua KPU Kalbar ini.
Lebih jauh Umu Rifdiyawaty berkata, bahwa terpilihnya penyelenggara pemilu yang berintegritas, kridibel dan profesional dimulai dari proses seleksi. “Sehingga penting bagi tim seleksi dalam proses seleksi dilaksanakan secara berintegritas pula”, tutupnya.***(R/K65News).
Gambar : Ketua Presidium JaDI Kalbar, Umi Rifdiyawaty.***(Ist).
Penulis : Adjie Saputra
Editor : Fahrozi
_______________________
“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI PORTAL INI HARUS MENDAPAT IZIN TERTULIS DARI REDAKSI, HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG”
