WARTAWAN KANTOR BERITA ONLINE KABAR65NEWS.COM DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK DILENGKAPI DENGAN KARTU PERS RESMI DAN NAMANYA TERDAFTAR DIBOX REDAKSI

Kabar65News

Menembus Peradaban

Covid-19 Masih Bergentayangan di Ketapang, Muhaiyan Siddik : Pemda selalu lambat bergerak

KETAPANG – Muhaiyan Siddik Wakil, Ketua Organisasi dan Keanggotaan DPD Partai NasDem yang juga adalah sebagai Pemerhati Sosial Masyarakat Kabupaten Ketapang, Kalbar, menyatakan, bahwa dengan bertambahnya lagi 3 (tiga) orang yang positif terjangkit covid-19, semakin membuat kegalauan masyarakat yang berada di daerah itu.

“Bearti wabah covid-19 masih bergentayangan khususnya di Kabupaten Ketapang ini yang tidak kita ketahui gerangan siapa lagi menjadi korban berikunya”, papar Muhaiyan Siddik kepada media ini, Selasa (26/05/2020) malam.

Penambahan positif tersebut, kata Muhaiyan, adalah merupakan anak kita yang datang dari menuntut ilmu di Temboro, Jawa Timur, “anehnya masih ada 29 (dua puluh sembilan) santri lagi yang belum di rapid tes”, ujarnya.

Berkaitan dengan hal itu, kata Muhaiyan, mestinya Pemda melakukan langkah cepat dan bukan berbicara atas dasar mau tidak nya anak tersebut diperiksa, tentu sesuai SOP, harus mau dengan cara medis melakukan komunikasi persuasif itu yang mesti dilakukan.

“Masalahnya menyangkut jiwa manusia dan masa depan anak bangsa yang menjadi tanggungjawab dalam menjalankan pemerintahan, bukan sikap masa bodoh dalam memberikan pelayanan pada masyarakat, karena sebagai pemimpin sudah diamanahkan dalam Undang Undang Dasar 1945 (UUD 1945), bahwa setiap anak bangsa sudah sepantas nya untuk hidup layak dan dijamin hidup sehat oleh Negara”, tutur Mantan Sekretaris DPD Partai NasDem Kabupaten Ketapang ini.

Dikatakan Muhaiyan, artinya sebagai pemimpin “mesti berani Sakit sebelum Rakyatnya sehat dan Berani Lapar jika Rakyat belum Kenyang”, “itulah jiwa pemimpin yang melayani, bukan sebaliknya minta dilayani”, katanya.

Lebih jauh politisi Partai NasDem ini berkata, bahwa terkait dengan Anggaran yang di post kan untuk penanganan Pandemi Covid-19 di Kabupaten Ketapang yang sangat luar biasa besarannya hingga ratusan Milyar, artinya, kata Muhaiyan, dari sisi anggaran tidak menjadi permasalahan dalam bertindak. “Tinggal secara teknis penanganan di lapangan saja, yang terpenting semua diselamatkan itu utamanya”, ungkap nya.

Mengenai masih adanya sebanyak 29 anak santri dari Temboro yang belum dilakukan rapid tes itu, semestinya, kata Muhaiyan, hal ini tidak terjadi, apabila di berikan pemahaman yang sesuai SOP, dan bila perlu dilakukan swab PCR, agar tidak menjalar ke mana-mana.

“Tujuan Anggaran yang besar tersebut kan untuk pencegahan covid-19, itu sasaran dan harapan kita bersama”, pungkas Muhaiyan Siddik.***(r/k65news).

Editor   : Adjie Saputra

_______________

“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI PORTAL INI HARUS MENDAPAT IZIN TERTULIS DARI REDAKSI, HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *