WARTAWAN KANTOR BERITA ONLINE KABAR65NEWS.COM DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK DILENGKAPI DENGAN KARTU PERS RESMI DAN NAMANYA TERDAFTAR DIBOX REDAKSI

Kabar65News

Menembus Peradaban

Danrindam XII/Tpr Buka Peleton Beranting YWPJ TA 2018

LANDAK – Panglima Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI Achmad Supriadi yang diwakili Komandan Rindam (Danrindam) XII/Tpr, Kolonel  Inf Martin Susilo M. Turnip pimpin Upacara Pemberangkatan Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya (YWPJ) TA. 2018 di lapangan sepak bola Pal 13, Desa Amboyo Utara, Kec. Ngabang, Kab. Landak, Minggu (16/12/2018).

Pangdam XII/Tpr, dalam amanatnya yang dibacakan oleh Danrindam XII/Tpr, Kolonel Inf Martin Susilo M. Turnip mengatakan, Peleton Beranting merupakan tradisi Korps Infanteri yang bertujuan untuk meningkatkan kebersamaan dan soliditas di kalangan prajurit serta meningkatkan keterampilan dan kemahiran olah yudha prajurit Infanteri guna tugas pengabdian kepada Bangsa dan Negara. Selain itu, juga untuk mengenang sejarah perjuangan Panglima Besar Jenderal Sudirman dalam melaksanakan perang gerilya, demi mempertahankan Kemerdekaan Negara Indonesia yang ingin direbut kembali oleh penjajahan Belanda.

“Juga untuk memelihara semangat patriotisme dan kemanunggalan TNI dengan rakyat serta meningkatkan kebanggaan korps, jiwa korsa dan kualitas tempur Prajurit Infanteri,” dikatakan Pangdam XII/Tpr.

Pangdam XII/Tpr, Mayor Jenderal TNI Achmad Supriyadi menjelaskan, bahwa tradisi berjalan kaki bagi prajurit Infanteri, merupakan wujud dari penghayatan semangat juang peristiwa Palagan Ambarawa yang terjadi pada beberapa puluh tahun yang lalu, saat itu Tentara Keamanan Rakyat (TKR) bersama dengan rakyat berhasil memenangkan pertempuran melawan Sekutu.Hal ini membuktikan bahwa keseluruhan daya tempur yang bersifat kejiwaan dan lahir melalui peristiwa Palagan Ambarawa telah membentuk sumber kekuatan prajurit-prajurit Infanteri yang maha dahsyat.

Jelasnya juga, Peleton Beranting kali ini juga untuk meneladani semangat para pejuang di Kalimantan Barat. Karena Kalimantan Barat juga memiliki sejarah perjuangan yang panjang dalam rangka turut serta merebut kemerdekaan. Tentara Jepang berhasil menguasai wilayah Kalimantan sehingga banyak rakyat menjadi korban karena kekejaman penjajah.

“Peristiwa tersebut dikenal sebagai peristiwa Mandor, dengan latar belakang perjuangan tersebut, kegiatan Peleton Beranting tahun ini dilaksanakan   di Kabupaten Landak,” terang Pangdam.

Mengakhiri amanatnya Pangdam XII/Tpr, Mayor Jenderal TNI Achmad Supriyadi kepada Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya yang akan mengawal panji-panji dan simbol Korps Infanteri agar dalam setiap kegiatan dapat dilaksanakan dengan penuh kesungguhan serta dilandasi semangat juang yang tinggi.

“Mari kita gelorakan dan terus pelihara semangat perjuangan untuk mewujudkan jati diri TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang dan tentara nasional,” pungkasnya.

Adapun jarak yang ditempuh dalam kegiatan ini sekitar 250 Km dengan melalui 10 etape dan akan berakhir atau finish di Lapangan Sepak Bola Desa Sempatung Kabupaten Landak. Peleton Beranting Batalyon Infanteri Raider 641/Beruang menjadi peleton pertama yang diberangkatkan oleh Danrindam XII/Tpr. Tampak pejabat yang hadir Asops Kasdam XII/Tpr, Kasbrig 19/KH, Dandim 1204/Sgu, Danyonif Raider 641/BRU, Danyonif 642/KPS, Kasdim 1201/Mph, Wadanyon Armed 16/KMP, Kapolsek Ngabang, Kapolsek Sengah Temila, Sekda Kab. Landak.***(SP/K65News).

Gambar  : Dokumen Pendam Tanjungpura untuk kabar65news.com

Editor     : Fahrozi

_____________________

“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI PORTAL INI HARUS MENDAPAT IZIN TERTULIS DARI REDAKSI, HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *