WARTAWAN KANTOR BERITA ONLINE KABAR65NEWS.COM DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK DILENGKAPI DENGAN KARTU PERS RESMI DAN NAMANYA TERDAFTAR DIBOX REDAKSI

Kabar65News

Menembus Peradaban

Hingga Berita Ini Diturunkan Belum Ada Anggota DPRD di Kalbar Kawal Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg

PONTIANAK – PKC PMII (Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Kalbar menyayangkan belum ada satupun Anggota DPRD Provinsi Kalbar maupun Kota Pontianak yang ikut mengawal kelangkaan gas elpiji 3 kg sampai kebawah.

Menurut Rofik, Biro Pers PKC PMII Kalbar kepada Redaksi media ini, Kamis (20/12/2018) pagi, bahwa Muammar Kadafi selaku Ketua PKC PMII Kalbar menegaskan, salah satu tuntutan aksi damai Jum’at kemarin adalah mendesak DPRD memanggil pihak Pertamina dan terus mengawal kasus kelangkaan gas elpiji sampai kebawah.

“Sudah sewajarnya DPRD selaku perwakilan rakyat mendengarkan keluh-kesah dari masyarakat dan menyerap aspirasinya”, tegas Kadafi.

Kadafi juga menyampaikan, bahwa pihaknya sudah mengirimkan surat audiensi kepada DPRD Kota Pontianak, namun sampai saat ini masih belum ada tanggapan. “Kita berharap segera diterima oleh komisi yang membidangi urusan gas elpiji (migas)”, harapnya.

Mahasiswa Kebijakan Publik Magister Untan tersebut menambahkan, bahwa terkait kebijakan Pertamina melakukan Operasi Gas Elpiji 3 kg sampai akhir bulan ini, dinilai bukan solusi yang tepat.

“Karena tim investigasi PMII dibawah sudah bekerja dari awal Pertamina melakukan Operasi yakni hari Senin kemarin”, ungkap Kadafi.

Diakui Kadafi, masih banyak warga yang belum puas, karena mereka masih antri berjam-jam, berpanas-panasan dan beberapa masyarakat yang belum memiliki e-KTP.

“Masyarakat pada intinya hanya mau normal seperti biasanya, datang dengan membawa tabung kosong, selang 5 menit langsung bisa pulang”, tegas Muamar Kadafi.

Kadafi juga mempertanyakan, apakah Pertamina menjamin setelah operasi sampai akhir bulan ini kedepannya gas elpiji 3 kg kembali normal.

“Menurut hemat kami operasi ini seperti hal nya dengan ejakulasi dini, masalah hanya selesai sebentar saja, selanjutnya kembali dengan masalah yang lebih kompleks”, tutur Kadafi.

Ditambahkan Kadafi, belum lagi ada temuan juga dibawah antara pangkalan dengan pengecer, pihaknya meminta Pertamina turun langsung ke bawah dan tindak tegas pangkalan yang main mata dengan pengecer.****(R/K65News).

Gambar  : Dokumen Biro Pers PKC PMII Kalbar untuk kabar65news.com

Penulis   : Adjie Saputra

Editor     : Fahrozi

_____________________

“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI PORTAL INI HARUS MENDAPAT IZIN TERTULIS DARI REDAKSI, HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *