WARTAWAN KANTOR BERITA ONLINE KABAR65NEWS.COM DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK DILENGKAPI DENGAN KARTU PERS RESMI DAN NAMANYA TERDAFTAR DIBOX REDAKSI

Kabar65News

Menembus Peradaban

Kapolri Bahas Karhutla dan Operasi Mantab Brata Hingga Ingatkan Awak Media di Kalbar

PONTIANAK – Kapolri, Jenderal Polisi H Prof Muhammad Tito Karnavian Ph.D lakukan kunjungan kerja ke Polda Kalbar. Dalam kesempatan ini Kapolri membahas tentang karhuta dan Operasi Mantab Brata kepada para Kapolda se Kalimantan, Selasa (26/02/2019) siang.

“Agenda saya datang ke sini ada dua, yang pertama adalah mengenai masalah kebakaran hutan dan lahan. Di Riau tepatnya di Kabupaten Bengkalis kan sudah ada yang terbakar,” ucap Kapolri kepada awak media.

Kapolri menjelaskan, saat ini Polri, TNI, Basarnas, BNPB dan lain-lain sedang bekerja keras untuk memadamkan Karhutla di Bengkalis. Karena Kalimantan termasuk wilayah yang luas akan lahan gambut, Kapolri ingatkan agar para Kapolda di Kalimantan mempersiapkan diri.

“Saya ingatkan para Kapolda se – Kalimantan untuk mempersiapkan diri melakukan upaya-upaya sesuai SOP yang ada mulai dari pencegahan sampai ke penindakan untuk mencegah jangan sampai terjadi kebakaran hutan dan lahan,” ujar Jenderal Pol Tito Karnavian.

Selain membicarakan tentang Karhutla, Kapolri, Jenderal Pol Tito Karnavian ke Kalbar juga mengevaluasi Operasi Mantab Brata dalam rangka pengamanan pemilu yang saat ini sudah berjalan dan rencananya selesai pada tanggal 2 Oktober 2019 yaitu saat pelantikan.

“Saya mengingatkan kepada semua wilayah agar melakukan langkah-langkah pendekatan kepada semua pihak stakeholder, termasuk media juga untuk selalu di koordinasikan, jangan memberikan pesan-pesan yang provokatif,” ujar Kapolri.

Dalam kesempatan ini, Kapolri mengajak agar para awak media juga ikut membatu mendinginkan suasana menjelang pemilu.

“Upayakan teman-teman media juga ikut mendinginkan, jangan memanaskan dalam rangka mengejar rating, eksklusif news, tapi mengorbankan potensi konflik, ini tidak boleh terjadi,” tegas Kapolri.

Kapolri juga menambahkan bahwa disamping itu pihaknya juga akan memantau sosial media liar yang memberitakan berita hoax dan kampanye hitam atau Black Campaign karena melanggar undang-undang dan merusak demokrasi.

“Kampanye tentang sesuatu yang tidak benar, tidak sesuai fakta, itu ada undang-undang ITE. Disamping undang-undang lain sekaligus juga merusak demokrasi dan bisa memicu konflik karena pendukung bisa saja marah kalau calonya difitnah sedemikian rupa dengan informasi yang tidak benar,” ujarnya.

Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, ia telah menyampaikan jika terjadi black campaign dari pihak manapun juga melakukan tindakan tegas, menegakkan hukum untuk memberikan efek deteren.

“Tapi modal penting daripada Kalimantan Barat ini kita bersyukur tahun 2017-2018, ada pilkada, termasuk pilkada Gubernur tahun lalu, ini berlangsung aman,” tutur Jenderal Pol Tito Karnavian.

Karena keberhasilan itu, Kapolri menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarkat Kalimantan Barat yang telah dewasa dalam berdemokrasi. Dengan pengalaman tersebut, Kapolri berharap pemilu 2019 juga bisa berjalan dengan aman dan lancar.

“Ini modal penting bagi masyarakat Kalimantan Barat. Kita harapkan dengan pengalaman 2017-2018 mengelola pilkada-pilkada itu, Insya Allah pemilu 2019 Pilpres serempak dengan legislatif Insya Allah juga bisa berjalan dengan aman dan lancar,” tutur Kapolri, Jenderal Pol Tito Karnavian.***(SP/K65News).

Gambar : Dokumen Humas Polda Kalbar untuk kabar65newscom

Editor    : Fahrozi

_____________________

“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI PORTAL INI HARUS MENDAPAT IZIN TERTULIS DARI REDAKSI, HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *