WARTAWAN KANTOR BERITA ONLINE KABAR65NEWS.COM DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK DILENGKAPI DENGAN KARTU PERS RESMI DAN NAMANYA TERDAFTAR DIBOX REDAKSI

Kabar65News

Menembus Peradaban

Ekonomi Islam Butuh Generasi yang Beredukasi

JIKA kita bertanya pada generasi milenial saat ini, mungkin tak banyak dari mereka yang tau secara spesifik tentang ekonomi islam, peran ekonomi islam dalam kemajuan ekonomi negara dan pentingnya ekonomi islam untuk kesejahteraan masyarakat.

Mengapa demikian? Karena generasi milenial sangat kurang dalam literasi maupun edukasi mengenai ekonomi islam. Padahal Ir. Soekarno menyatakan dalam pidatonya, “beri aku sepuluh pemuda, maka akan aku goncangkan dunia.” Artinya apa? Peran pemuda dalam kemajuan negara itu sangat besar. Jika minimnya pengetahuan para generasi milenial ini tentang ekonomi islam, lantas siapa lagi yang harus diharapkan untuk melanjutkan perjuangan dalam pembangunan ekonomi islam untuk menyelamatkan keuangan negara.

Oleh karena itu, pentingnya edukasi tentang ekonomi islam terhadap generasi milenial sangat dibutuhkan untuk mendorong pengembangan ekonomi islam di Indonesia. Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai generasi yang beredukasi terhadap ekonomi islam. Maka kita akan memberi penjelasan sebagai berikut:

Ekonomi islam adalah ilmu yang mempelajari masalah masalah ekonomi rakyat berdasarkan syari’at islam. Menurut Masanuz Zaman menyatakan bahwa ekonomi islam adalah pengetahuan aplikasi dan aturan syari’ah yang mencegah ketidakadilan dalam permintaan dan pembuangan pada manusia.

Pentingnya ekonomi islam bagi negara: Bank Bank syari’ah masih bisa bertahan ketika kerisis melanda, Ekonomi islam mampu menjembatani kepentingan individu yang merasa dirugikan oleh sistem bank konvensional, Ekonomi islam mampu menjadi solusi keadilan dalam transaksi ekonomi, Ekonomi islam mampu membawa kesejahteraan yang merata bagi masyarakat karena menganut prinsip-prinsip yang didasarkan pada keseimbangan.

Menurut Amir Machmud (2017: 26) menyatakan bahwa ada 11 prinsip-prinsip ekonomi islam, yaitu: manusia merupakan khalifah dimuka bumi, kerja, kompensasi, efisiensi, profesionalisme, pemerataan kesempatan, kebebasan, persaingan, keseimbangan, penghapusan praktik riba, solidaritas.

Namun dalam pengembangan ekonomi islam ini, tentu terdapat beberapa hambatan yang harus dihadapi. Salah satu dari hambatan tersebut adalah masih terbatasnya pengetahuan tentang ekonomi islam di kalangan masyarakat, khususnya pada generasi milenial. Kurangnya pengetahuan kaum milenial terhadap ekonomi islam ini, dikarenakan masih terbatasnya jenjang pendidikan yang mengajarkan ekonomi islam, sehingga para generasi milenial butuh edukasi yang memadai agar mengetahui dan sadar bertapa pentingnya ekonomi islam ini untuk kesejahteraan masyarakat.

Jadi, dengan terciptanya generasi milenial yang edukasi, mampu mendorong perkembangan ekonomi islam secara pesat, serta generasi milenial ini juga mampu memperbanyak calon pakar ekonomi islam berkualitas yang mampu menguasai ilmu-ilmu ekonomi modern dan ilmu syari’ah secara integratif.

Penulis : Cristyn Yohana Sianipar, Melda Junita, Nadya Tiffany Ananda, Natalia Fitria Revini Pranata, Sari Puspita Dewi. (Mahasiswa prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi).***(sp/k65news).

Editor      : Adjie Saputra

_______________

“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI PORTAL INI HARUS MENDAPAT IZIN TERTULIS DARI REDAKSI, HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG”

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *