WARTAWAN KANTOR BERITA ONLINE KABAR65NEWS.COM DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK DILENGKAPI DENGAN KARTU PERS RESMI DAN NAMANYA TERDAFTAR DIBOX REDAKSI

Kabar65News

Menembus Peradaban

Roy Suryo Kritik Tayangan Sinetron Ikatan Cinta, Ini Persoalannya

JAKARTA – Beberapa hari ini tayangan Sinetron Ikatan Cinta disalah satu Stasiun TV Nasional menjadi bisik bisik tetangga, pasalnya yang mengomentari Sinetron itu sekelas Roy Suryo Mantan Menteri di era Presiden “SBY”.

Berkenan dengan hal itu, kepada Kantor Berita Online Kabar65news.com, Kamis (19/08/2021) Roy Suryo menjelaskan, bahwa soal  Twitternya  yang mengkritik Salahsatu scene di Sinetron IKATAN CINTA, edisi Rabu (18/08/21) itu bukan karena dirinya ikut ikutan salah satu Menko.

“Maaf, saya bukan ikut2an salahsatu Menko yang sempat berkomentar soal Skenario Hukum dalam Sinetron tersebut, namun ini lebih kepada Contoh yang kurang baik yang bisa terjadi akibat tayangan Sinetron ini,” papar Pakar Telematika Roy Suryo.

Selanjutnya diakui Roy, bahwa dia tahu “Ikatan Cinta” biasanya “timeless”, artinya ceritanya bebas, tidak terkait Waktu atau Kondisi yang spesifik. 

“Tapi di tayangan edisi Rabu (18/08/2021) semalam ada Scene dengan suasana “76th RI” yang jelas jelas Indonesia dalam Pandemi saat ini (shooting jelas dilakukan baru baru ini, karena ada Tagline “Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh” juga,” ungkap Mantan Politisi Partai Demokrat ini.

Dalam scene tersebut, terang Roy, bahwa  semua pemain tidak ada yang ProKes, tanpa Jaga Jarak dan Masker samasekali. “Tampak juga saling berpegangan, bahkan Cipika cipiki, yang mana hal tersebut sangat tidak disarankan saat dalam suasana Pandemi seperti waktu yang digambarkan dalam Sinetton,” rinci Roy.

Meski di awal selalu ditulis “Semua Pemain dan Crew sudah mengikuti Swab / Tes Antigen”, namun, kata Roy, karena Sinetron ini diputar di semua Lapisan Masyarakat dan jelas jelas ada Adegan “76th RI” yang artinya ditengah tengah Pandemi, maka jadi kurang tepat khusus pada Scene (yang menjadi tidak “timeless” tersebut) dan bisa ditiru masyarakat. 

“Memang beda kalau “timeless” seperti biasanya, tidak terkait waktu dan kondisi yang spesifik samasekali tidak masalah, karena bisa saja diartikan kisah tsb terjadi bukan saat Pandemi COVID sedang melanda Indonesia,” ujar Roy Suryo.

Dikatakan Rot Suryo, dia pun sudah berkomunikasi juga dengan KPI (Komisi Penyiaran Indonesia), “InsyaaAllah ada tanggapan KPI terhadap Pelanggaran ProKes ini. Sekali lagi tolong diingat, ini saran dan kritik membangun demi kebaikan bersama dan makin baiknya Sinetron “Ikatan Cinta” tersebut diterima masyarakat”, pungkas KRMT Roy Suryo, M.Kes, Pemerhati Multimedia-Telematika & Public Health ini.***(r/k65news).

Editor    : M. Fahrozi

_______________

“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI PORTAL INI HARUS MENDAPAT IZIN TERTULIS DARI REDAKSI, HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *