WARTAWAN KANTOR BERITA ONLINE KABAR65NEWS.COM DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK DILENGKAPI DENGAN KARTU PERS RESMI DAN NAMANYA TERDAFTAR DIBOX REDAKSI

Kabar65News

Menembus Peradaban

Gunakan Tanjak Elang Meniti Angin, Martin Rantan Tutup Milad Kedua Perkumpulan Lawang Kekayun Ketapang

KETAPANG – Bupati Ketapang, Martin Rantan SH, M.Sos., menutup semarak milad kedua Perkumpulan Lawang Kekayun (PLK) Kabupaten Ketapang di Kompleks Kraton Matan Tanjungpura, Minggu (22 Desember 2019) malam.

Selain Bupati Ketapang, hadir juga Ketua DPRD Ketapang, M.Febriadi S.Sos, M.Si, Kapolres Ketapang, Dandim 1203 Ketapang, dan Sekda Ketapang.

Kehadiran Bupati Ketapang disambut dengan atraksi silat. Selanjutnya rombongan Bupati Ketapang diiringi dengan tabuhan gendang tar menuju tempat duduk di depan panggung utama.

Hadirnya pejabat daerah dalam penutupan Milad kedua PLK, ditampilkan atraksi Kelompok Gendang Tar di panggung, dilanjutkan dengan Seni Tari Kreasi Melayu yang bertemakan “Mencedok Air” serta Syair Gulung.

Kegiatan penutupan ditandai dengan alunan Ayat Suci Al-Qur’an, dan seterusnya sambutan dari Junaidi Nawawi. S.Pd.I sebagai panitia sekaligus membacakan gelar yang berhak disandang kepada para pengurus dan panitia Milad PLK.

Selanjutnya, Ketua PLK Kabupaten Ketapang, Gusti Carma Dwi Husada S.Pd,I menyampaikan sambutannya. Dalam sambutannya disampaikan bahwa pada Milad Kedua Perkumpulan Lawang Kekayun semula ada 15 lomba. Selanjutnya berkembang menjadi 16 lomba, yaitu lomba mewarnai bagi anak-anak.

Ia berharap kedepan kegiatan yang dilaksanakan akan semakin lebih baik, dan masyarakat juga ikut serta dalam melestarikan Adat dan Budaya Melayu.

Ia menjelaskan munculnya PLK dan saat ini sudah terbentuk kepengurusan di beberapa kecamatan, tujuannya adalah bagian dari generasi muda untuk melestarikan adat dan budaya warisan masyarakat Tanah Kayong.

Sebagai bagian dari masyarakat berbudaya, harapannya dapat mendukung pariwisata di Kabupaten Ketapang.

“Mudah-mudahan Perkumpulan Lawang Kekayun yang sudah berusia 2 tahun ini, kedepannya akan semakin lebih baik lagi,” tegas Gusti Carma Dwi Husada, Ketua PLK Kabupaten Ketapang.

Bupati Ketapang, Martin Rantan SH, M.Sos, mengucapkan terima kasih kepada PLK, dan berharap organisasi ini akan selalu bertindak positif bagi PLK maupun masyarakat Ketapang.

Bupati Ketapang mohon maaf pada saat pembukaan kegiatan tidak bisa hadir, karena pada  waktu itu dalam satu hari ada delapan kegiatan Pemerintah Kabupaten, dan Bupati Ketapang berbagi tugas dengan Sekda Ketapang untuk hadir dalam pembukaan Milad PLK.

“Tadi pagi datang, saya terkejut dan bangga, saya sebenarnya mau pakai kopiah yang saya beli ketika pelantikan menjadi anggota DPRD Kalbar,  tetapi panitia mengganti dengan tanjak, yang menurut panitia tanjak yang diberikan ke saya bernama Elang Meniti Angin,” kata Martin Rantan.

Bupati Ketapang berharap semoga tanjak yang dipakainya semakin bermakna bagi dirinya dalam memimpin dan membangun Ketapang. Selain itu, ia melihat, panitia juga menempatkan dua pengawal saat dirinya memberikan sambutan. Artinya, panitia sangat menjaga dirinya sebagai Martin Rantan yang saat ini memimpin Ketapang.

Bupati Ketapang menceritakan sekitar dua tahun silam ketika dilaksanakan pameran, ia mengunjungi stand Lawang Kekayun.

“Saat itu saya melihat benda bersejarah maupun karya seni tempo dulu, dan pakaian juga dipamerkan Lawang kekayun,” tutur Martin Rantan.

Dari pameran itu, ia tertarik dan bertanya, apa tujuan berdirinya PLK. Teman yang bertugas menjaga stand ketika itu menjelaskan PLK berdiri tujuannya bagaimana melestarikan Adat Seni dan Sejarah Melayu di Tanah Kayong ini.

Menurut Bupati Ketapang bahwa seni budaya adalah sebuah kearifan lokal. Seni dan budaya itu dilakukan secara turun – temurun yang dilakukan leluhurnya. Karena itu, dalam kesempatan tersebut, Bupati Ketapang mengucapkan terima kasih kepada PLK yang telah memulai karya dan pengabdiannya dalam melestarikan Seni dan Budaya Melayu Ketapang.

Bupati Ketapang juga menantang PLK bersama perkumpulan lainnya untuk memikirkan sejarah Ketapang. Kalau dilihat di Pontianak ada yang dikenal Universitas Tanjungpura, dan Kodam XII Tanjungpura. Bahkan, sudah dibisikkan oleh Dandim 1203 Ketapang, rencana Pangdam Tanjungpura akan berkunjung ke Ketapang dan melakukan ziarah ke Makam Tanjungpura. Karena itu, Bupati Ketapang menggugah kepada PLK untuk menulis sejarah Ketapang.

Terkait dengan pembiayaan, Pemkab Ketapang dapat membantu memback up dalam APBD. Penulisan sejarah Tanjungpura dipandang penting, supaya alur sejarah menjadi jelas.

Bupati Ketapang mencontohkan bagaimana Danau Pelabuhan Gending, jika ada rezeki pada waktu tertentu bisa dilihatkan menara kapal. Jika sudah ditulis dalam bentuk buku, maka bisa dilakukan launching pada Hari Jadi Kabupaten Ketapang pada bulan Maret.

“Saya berharap dalam menulis sejarah ini kompak, kalau bicara sejarah, tentunya kerajaan di Ketapang ini diawali dari Kerajaan Hindu kemudian Islam, mari kita bersatupadu, supaya menjadi Ketapang lebih maju dan sejahtera,” ucapnya.

Bupati Ketapang mengucapkan selamat Milad kepada PLK. Ia mengajak mari wujudkan karya besar untuk kemajuan Ketapang ini. Dan ia juga berharap, PLK melakukan kegiatan berkala. Apalagi dalam kesempatan itu, hadir Ketua DPRD Ketapang dan juga Sekda Ketapang sebagai Tim Anggaran Daerah, harapannya PLK dapat diikutkan dalam rapat membahas Seni dan Budaya pada program 2021, sehingga seni budaya Melayu tidak tenggelam kemajuan jaman.

Selanjutnya Bupati Menutup kegiatan, dan dilakukan pemukulan gong. Selanjutnya diserahkan buku Sejarah Kesultanan Matan yang disusun oleh Gusti Carma Dwi Husada, S.Pd.I. Buku Sejarah Kesultanan Matan Tanjungpura diserahkan penerbit ke Gusti Carma Dwi Husada, dan selanjutnya diserahkan kepada Bupati Ketapang, Ketua DPRD Ketapang dan Sekda Ketapang.

Kemudian dilakukan foto bersama dan selanjutnya, penyerahan hadiah kepada pemenang lomba 16 kegiatan yang dilaksanakan Perkumpulan Lawang Kekayun Kabupaten Ketapang.***(pk/k65news).

Editor   : Adjie Saputra

_______________

“MENGUTIP SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI PORTAL INI HARUS MENDAPAT IZIN TERTULIS DARI REDAKSI, HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG”

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *